Ada 2 jalur untuk membangun downline, yaitu (1) melalui komunitas, dan (2) melalui promosi / iklan. Bahasan kali ini akan lebih berfokus pada cara yang pertama, sedang untuk metode kedua akan dibahas kali waktu.
Nah secara garis besar, tehnik untuk membangun downline melalui komunitas dapat dijabarkan menjadi 4 langkah:
1. Being known or become popular
2. Become reputable
3. Recommend, not promote
4. Entertain your downline
Being known or become popular
Sederhana saja, hari gini siapa yang mau bergabung dalam program yang ditawarkan oleh orang yang tidak dikenalnya? Kecuali kalau yang bersangkutan memang berbakat jadi korban scammer, hihihi.
Cara yang paling mudah untuk menjadi “populer”, atau setidaknya dikenal orang, adalah dengan bergabung dan aktif dalam komunitas tertentu. Forum atau blog misalnya. Tidak ada salahnya pula untuk berusaha menciptakan komunitas tersendiri, siapa tahu Anda berkali-kali ditendang dari komunitas tertentu :) Yang jelas tidak perlu repot-repot untuk berlatih vokal dan ikutan Indonesian Idol 2008 tahun depan.
Setelah blog Anda mulai dikenal orang, atau status Anda di forum sudah berubah dari newbie ke master (atau setidaknya intermediate [emangnya kursus bahasa inggris] ), saatnya untuk menuju ke langkah berikutnya.
Become Reputable
Langkah ini sebenarnya bersinergi dengan langkah pertama. Bukankah tidak ada gunanya jika Anda populer atau terkenal, namun dalam posisi sebagai seorang penipu misalnya. Oleh karena itu, sembari membangun komunitas (dan popularitas) Anda, bangunlah pula reputasi Anda (yang baik-baik). Dengan demikian, apabila tiba saatnya Anda memproklamirkan referral URL Anda, teman-teman Anda tidak akan langsung mengernyitkan dahi dan memandang dengan tatapan muak.
Reputasi juga dapat di-boosting secara instan pada saat langkah berikutnya diterapkan. Misalnya dengan cara mempromosikan program dengan sejujur-jujurnya, serta menunjukkan bukti penghasilan jika sudah ada.
Berpatokanlah bahwa di dunia internet, segalanya dibangun dari kepercayaan. Ini akan berjalan beriringan dengan reputasi yang Anda bangun. Dan ibarat peribahasa “Nila setitik, rusak susu sebelanga”, sedikit saja mengkhianati kepercayaan dapat menyebabkan seluruh reputasi Anda hancur. So, be careful!
Recommend, not promote
Ini mungkin yang sepertinya masih jarang diterapkan. Saya sering melihat postingan-postingan di blog maupun forum yang sifatnya lebih mengarah ke promosi, daripada merekomendasi. Alhasil, tidak jarang informasi tersebut masuk ke otak saya dan otomatis dikategorikan sebagai spam :) Jadi harap maklum kalau saya jarang bergabung melalui referral URL yang dipromosikan di forum maupun blog orang lain, hehehe.
Sebenarnya ada garis batas yang jelas antara “mempromosikan” dengan “merekomendasikan”.
* Artikel promosi hanya menceritakan hal-hal positif mengenai program yang bersangkutan, sedang artikel rekomendasi bercerita secara adil, baik positif maupun negatif, mengenai program yang bersangkutan dari berbagai sudut pandang.
* Artikel promosi dijejali oleh affiliate dan banner link, sedang artikel rekomendasi cukup hanya menggunakan 1-2 link affiliasi saja. Lebih baik lagi jika disertakan pula link asli (tanpa kode referral) sehingga terkesan lebih fair.
* Artikel promosi menuliskan potensi penghasilan yang selangit, sedang artikel rekomendasi mencantumkan angka-angka yang lebih masuk akal dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan kendala yang ada.
* Artikel promosi ditulis berdasarkan pengetahuan penulis, sedang artikel rekomendasi ditulis berdasarkan pengalaman penulis.
Jadi, mulailah merekomendasi, bukan mempromosikan.
Entertain your downline
Banyak orang mulai mengumpulkan orang dan membangun downline, namun kemudian menelantarkan mereka pada saat jalur downlinenya sudah menggembung. Padahal ini merupakan satu kesalahan fatal yang haram untuk dilakukan. Upline dapat diibaratkan sebagai seorang pemimpin barisan, dan seorang pemimpin barisan yang baik tahu bagaimana caranya untuk menjaga agar orang-orang yang mengikutinya tetap ada di dalam barisan.
Ada banyak cara untuk mengimplementasikan hal ini, namun yang paling utama adalah tunjukkan bahwa Anda menghargai referral-referral Anda. Berikan mereka semangat, reward, motivasi, kompensasi, dan lain sebagainya. Terkadang mungkin Anda harus sedikit merugi, tapi seringkali kerugian tersebut akan segera terbalas dengan keuntungan yang lebih besar.
Penutup
Untuk referensi tambahan, silahkan baca tulisan rekan Syaifudin Zuhri yang berjudul “Memaksimalkan Komisi ClixSense“. Meskipun bertopik ClixSense, namun tips-tips-nya dapat pula diterapkan secara umum kok.
19.10.08
Tips Membangun Downline
12:06 PM
Mas Andry


















0 comments:
Post a Comment